BAB I
Pendahuluan
1.1.
Dasar
Pembuatan
makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat untuk memenuhi tugas
Pendidikan Jasmani dan Olahraga serta menambah wawasan saya tentang Olahraga
Renang.
1.2. Maksud
dan Tujuan
Untuk
memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga renang. Serta
untuk dapat memahami dan mempraktekannya dengan sebaik-baiknya.
1.3.Sistematika
Penulisan Makalah
Penulisan
makalah ini terdiri dari beberapa BAB dan di perjelas dengan sub bab-sub bab
pada setiap isi babnya. Adapun sitematika makalah ini adalah:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab
pendahuluan ini berisikan 3 sub bab yang menjelaskan dasar pembuatan makalah
ini dan maksud dan tujuan dari pembuatan majalah ini serta sistematika
penulisannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Bab
pembahasan merupakan inti dari makalah ini yang berisikan penejelasan olahraga
renang tentang devinisi renang, sejarah renang,gayadalam renang serta
penejelasan cara melakukakannya serta penejelasan tentang manfaat olah raga
renang. Bab pembahasan ini terdiri dari 12 sub bab.
BAB III
PENUTUP
Bab penutup
merupakan bab terakhir dari makalah ini yang berisikan
kesimpulan
dari makalah ini dan saran sebagai masukan dari penulis.
BAB II
Pembahasan
2.1.
Pengertian
Berenang adalah
gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat
ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang
untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga
renang membuat
tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya
renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah
perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan
maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
2.2. Sejarah
Renang telah
dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman
batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah
barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukkan gaya
dada atau gaya anjing mengayuh, meskipunbisa jadi ia mungkin menunjukkan
gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritualyang artinya tidak ada kaitannya
dengan renang.
Gua ini juga
digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang
diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas. Referensi lain mengenai renang
juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang
menunjukkan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang
paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal
dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan
perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro
dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m.
Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam
kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat
Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla diTeotihuacan, dan
dalam mosaik di Pompeii.
Ada juga
beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan
Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan
Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun
kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang
biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa
dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang –orang
Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600tahun
sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang
500 tahun sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada
sebuah kapal Persia kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah
mengetahui serangan yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri
pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat
bantu pernapasan (snorkel) yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah
kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah
menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya
tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius
Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850
tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris menunjukkan para
perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat
bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai,
dancatatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum
masehi,diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali
dikenalsebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang
renang,yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma.
Kompetisirenang juga dikenal sejak saat itu.
2.2.1
SEJARAH RENANG DI INDONESIA
Umumnya
olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit
putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan
disungai atau danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di jaman
jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk
P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia
maju pesat P.B.S.I diterima menjadi anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga
Republik Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade
Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada
Olympiade Helsinki 1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959
P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan
renang mengalami kemajuan hingga sekarang.
2.3. Dasar
Belajar Renang
2.3.1
Pengenalan Air
Pengenalan
air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat
air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat
dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
• Berkejar –
kejaran di kolam yang dangkal
• Saling
mencipratkan air ke muka teman
• Memasukkan
kepala dan badan ke dalam air
• Menyelam
melalui rintangan yang dibuat teman
• Main tebak
– tebakan di dalam air
• Berjalan
mengelilingi kolam
• Bermain
kereta keretaan di air.
2.3.2
Meluncur
Setelah
mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan
meluncur dan
mengapung, caranya adalah :
• Berdiri dengan
kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
• Letakkan
kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap
mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
• Berdiri
dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki
menempel pada dinding kolam.
• Kedua
tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang
menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan
meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka
terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan
memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.
2.3.3
Latihan Pernafasan
1. Teknik
gerakan pernafasan
a. Sikap
Permulaan
• Berdiri
kongkang di kolam dasar
•
Membungkukkan tubuh rata dengan air
• Muka
menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
b. Gerakan
• Pernafasan
dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil
nafas.
• Gerakan
tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang
samping tubuh.
• Latihan
pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama
pengambilan nafas.
• Pada
prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
2. Cara
melakukan gerak dasar mengambil nafas
• Lakukan
dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
• Ambillah
nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan
sedikit.
• Permukaan
air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke
samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan
air.
• Buka mulut
lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air
dan buang nafas di dalam air.
2.4. Macam –
macam gaya dalam olahraga renang
•Gaya
bebas
•Gaya Kupu – kupu
•Gaya dada •Gaya Punggung
•Gaya dada •Gaya Punggung
2.4.1.
Renang Gaya Bebas
Gaya bebas
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan
ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya
berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh
melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas
merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat
perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di
gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
1.Posisi
Badan
Posisi badan
harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
• Dahi dan
telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
• Punggung
dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
• Otot –
otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan
Kaki
Gerakan kaki
pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara
melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
• Gerakan
kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
• Pada waktu
gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
• Gerakan
kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
• Gerakan
kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
• Bentuk –
bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
•
Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir
kolam.
• Dengan
sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk
sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara
bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
• Latihan
gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki
mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun
dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan
Tungkai
Dalam renang
gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai
alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga
tahanan menjadi kecil.
Cara
melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
•Tungkai
digerakkan dari pangkal paha
•Lutut dan
pergelangan kaki melentur
•Ujung kaki
lurus
•Dua atau
empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan
Lengan
Gerakan
tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
•Gerakan
menarik (pull)
Dari posisi
lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku
dibengkokkan.
•Gerakan
mendorong (push)
Setelah siku
mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong
sampai lengan lurus ke belakang.
•Istirahat
(Recovery)
Setelah
gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara
rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam
air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
•Siku tinggi
(di atas air dan di air)
•Telapak
tangan rendah saat di atas air
•Pergelangan
tangan ke dalam saat memulai
•Tarikan
lengan terpusat pada alur pola gerak
•Ibu jari
menyentuh paha
•Pola
gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
•Ada
dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
•Berdiri di
darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan
dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
•Lakukan
gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan
diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
•Latihan
gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas
(boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan –
gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga
atau
penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
5. Mengapung
Mengapung
dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah mengapun
pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan
maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan
adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air
yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan yang
menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan
dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1. Tahanan
depan (frontal resistance)
2. Tahanan
gesekan air ( skin tiction)
3. Tahanan
pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap
tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan
perenang.
6. Meluncur
Luncuran
dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurangayarenang yang lain (kecualigayapunggung
atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu :
a. Luncuran
Pasif
Adalah
luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini
dapat dilakukan dengan cara :
• Luncuran
dengan pertolongan dua orang
• Luncuran dengan
pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
• Luncuran
dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
• Luncuran
dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya)
b. Luncuran
aktif, ada 2 macam yaitu :
• Luncuran
aktif dari dinding kolam
• Luncuran
aktif dari dasar kolam
Tarikan
renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan
sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran.
7.
Pernapasan
Pernafasan
pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala
untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis
sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan
air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan
nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke
kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah
istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari
mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk
mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara – cara
pengambilan nafas :
• Lengan
kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan
ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara.
Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama
melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
• Lengan
kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan
bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan
udara melalui hidung atau mulut air.
• Sikap awal
berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
• Badan membungkuk,
lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
• Kepala
masuk ke dalam air.
Bentuk –
bentuk latihan pernafasan
• Menghadap
pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang
dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher
ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara
sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut
berada di dalam air keluarkan udara.
• Latihan
mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian
renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian
renang gaya bebas terdiri dari :
• Posisi
badan
• Gerakan
kaki
• Gerakan
Lengan
• Gerakan
pengambilan nafas
•
Pengambilan nafas
9. Latihan koordinasi
gerakan
Latihan
koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian
latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam
latihan koordinasi gerakan antara lain :
• Latihan
gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
• Latihan
gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila
teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik,
berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl). Untuk
meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan yang intensif dan
sungguh-sungguh.
2.4.2
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung
Sewaktu
berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil
napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan.
Dalam gaya
punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi
tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu
berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan
kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya
punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
Ada banyak
perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan
renang gaya
punggung. Perbedaan antara lain :
1. Posisi
badan
Seperti yang
tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal,
walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya
pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut,
adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
a.dada,
bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah
berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil
nafas
c.kedua kaki
lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2. Gerakan
kaki
Gerakan kaki
pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas,
hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk
latihan gerakan kai :
a. duduk di
pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
b. dengan
posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan
posisi terlentang menggunakan pelampung
3.
Pernafasan
Pengambilan
nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya
punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air,
tinggal mengatur waktunya saja.
2.4.3
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu
Gaya
kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua
belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan
sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan
hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika
kepala berada di luar air.
Gaya
kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu
perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang
gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan
renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya
bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak
dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih
besar.
Pola renang
gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu.
Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak
pada gerakan lengan. Gerakan lengan
• Pada
renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan
menarik
(pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan
• Pada saat
renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang,
yaitu saat
lengan diatas air dan dibawah air.
2.4.4.
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada
Gaya dada
merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada
atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan
di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada
di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Dalam
pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional,
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Yang
membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun
cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
• Tarik
kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki
menghadap kaluar dan siap mendorong
• Dorongkan
kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½
lingkaran di bawah permukaan air.
2.5.
Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air
Dalam
kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan
kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai
berenang. Jadi harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang. Teknik dasar
renang meliputi
• Gerakan
mengapung
• Gerakan
meluncur
• Cara
bernafas di dalam air
Hal – hal
yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam
renang
adalah sebagai berikut :
• Di larang
mendorong orang lain dari pinggir kolam
• Tidak
berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
• Dilarang
meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul
• Dilarang
meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
• Dilarang
membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam
• Berenang
memakai baju renang
• Memahami
teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar
2.6.
Ketrampilan renang membawa korban
Menolong
orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara
menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban.
Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban
kecelakaan di air adalah gaya bebas. Maka dari itu coba berlatih renang gaya
bebas.
• Latihan
gerakan kaki gaya bebas
Gerakan kaki
dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian,
gerakannya
dimulai dari pangkal paha.
• Latihan
gerakan lengan untuk gaya bebas
Gerakan tangan memutar dari bawah
lewat samping telinga
Yang dimasukkan lebih dahulu adalah
ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha membuat bidang sekecil mungkin.
Saat – saat mendayung berusaha
sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.
Siku – siku lurus di tarik sejajar
dengan badan
• Cara
bernafas
Cara
pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring
ke kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut
dan dilepaskan di dalam air.
2.6. Hal –
hal yang harus dilakukan sebelum berenang
Hal-hal yang
harus dilakukan sebelum berenang, adalah :
• Melakukan
pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang.
Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam
kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
• Mandi pada
air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan
untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan
dengan suhu air.
• Latihlah
irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan
lainnya.
• Ukurlah
kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
• Memakai
pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan
pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
• Berjalan –
jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan
kesenangan yang menarik.
• Jangan
berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang
diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh
menjadi lebih berat.
2.7. Hal –
hal yang harus dilakukan sesudah berenang :
• Membasuh
mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam
kolam renang biasanya kotor.
• Jika
telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat –
loncat atau dengan cara yang lain.
• Keringkan
pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
• Istirahat
cukup
• Makan
cukup
2.8. Manfaat
Renang bagi Tubuh
Sebagai
garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Membentuk
otot
Saat
berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota
gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan
energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan
melenturkan otot-otot tubuh.
2.
Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan
mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki,
dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya,
berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah
tinggi badan
Berenang
secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih
dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih
pernafasan
Sangat
dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih
sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar
kalori lebih banyak
Saat
berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi
yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif
membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self
safety
Dengan
berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang
tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7.
Menghilangkan stres.
Secara
psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon
endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun
bebas gerah.
2.10.
Organisasi FINA
Federasi
Renang Internasional (Fédération
Internationale de Natation, disingkat FINA) adalah induk organisasi
internasional olahraga renang. Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade
Internasional (IOC).
Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang,
renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan
teritori berhak menjadi anggota FINA.
Selain
mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan
olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas
olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan internasional untuk kejuaraan
renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah.
2.10.1 Sejarah
FINA didirikan 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London bertepatan dengan berakhirnya Olimpiade London 1908. Pendirinya adalah induk organisasi
renang dari Belgia, Britania Raya, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hongaria, dan Swedia.
Perkembangan jumlah anggota
1908: 8
1910: 15
1928: 38
1948: 53
1958: 75
1964: 90
1968: 98
1978: 106
1988: 109
1996: 162
1997: 168
1999: 170
2000: 174
2001: 176
2003: 184
2007: 194
2.10.2 Struktur organisasi
Anggota FINA bertemu dalam pertemuan reguler yang disebut
Kongres. Kongres FINA terdiri dari Kongres Umum dan Kongres Teknis. Kongres
Umum (General Congress) berwenang memutuskan semua persoalan di dalam
FINA. Kongres Teknis (Technical Congress) memutuskan semua masalah
teknis yang berkaitan dengan kejuaraan renang. Keputusan Kongres Teknis bisa
dibatalkan oleh Kongres Umum.
Biro FINA yang beranggotakan 22 anggota dewan
perwakilan bersidang untuk memilih pejabat eksekutif. Selain itu, FINA juga
memiliki berbagai komite dan komisi, seperti: Komisi Teknis Renang, Panel
Antidoping, dan Komisi Kedokteran Olahraga.
2.10.3. Anggota
Hingga
Olimpiade Beijing 2008, FINA memiliki 196 anggota. Setiap anggota FINA juga
menjadi salah satu dari 5 asosiasi renang regional.
Catatan:
Angka dalam kurung menunjukkan jumlah anggota FINA di benua tersebut, bukan
jumlah anggota asosiasi renang regional.
2.11. Fasilitas dan peralatan
2.11.1.
Kolam renang
Panjang
kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25
m. Dalam spesifikasi Federasi Renang
Internasional untuk kolam
ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman
kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling
sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.
Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
2.11.2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak
paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.
Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan
panjang lintasan.
Tali
lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat
berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut
warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang
diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat).
Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling
tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di
lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di
bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
2.11.3 Pengukur waktu
Dalam
perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini
hanya 1 cm.
Perenang
mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksiOmega mulai dipakai di Pan-American Games1967 di Winnipeg, Kanada.
2.11.4. Balok start
Di setiap
balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol
start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang
meloncat dari balok start.
Tinggi balok
start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah
0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start
tidak melebihi 10°.
2.11.5 Peraturan
Pada nomor
renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor
gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok
start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan
kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga
dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start
memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di
dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam
posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa
Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang
meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start
dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
2.11.6. Nomor perlombaan
Perlombaan
renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin,
dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang
diperlombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m
(putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m.
Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
Gayaganti
estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas
estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon10
km.[8]
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri
untuk nomor-nomor renang:
Gaya bebas:
50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gayapunggung:
50 m, 100 m, 200 m
Gayadada: 50
m, 100 m, 200 m
Gaya
kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti
perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gayabebas
estafet: 4×100 m, 4×200 m
Gayaganti
estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang
memakai keempatgaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan:gaya
kupu-kupu,gaya punggung,gaya dada, dangaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti
perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4
x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang
masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya
punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri
oleh perenang gaya bebas.
2.11.7 Pakaian
Federasi
Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan
renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih
untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang
tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat mempengaruhi
kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar